Rapat Evaluasi Desa/Kelurahan Cantik 2024 Kabupaten Toba 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Toba menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Desa/Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) Kabupaten Toba tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Kantor Kelurahan Lumban Dolok Hauma Bange. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Toba bersama tim Desa Cantik BPS, Lurah beserta jajaran pegawai kelurahan, perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten Toba, perwakilan Kecamatan Balige, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sabar Alberto Harianja, Kepala BPS Kabupaten Toba, mengapresiasi Lurah Lasma F. Simanjuntak beserta seluruh pegawai Kelurahan Lumban Dolok Hauma Bange atas dedikasi mereka sebagai Kelurahan Cinta Statistik Kabupaten Toba 2024. Beliau menegaskan bahwa serangkaian kegiatan pembinaan telah dilakukan untuk meningkatkan literasi statistik di kalangan perangkat kelurahan. Sabar Harianja berharap program ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan terus dikembangkan di desa-desa lain di Kabupaten Toba.

Lamtiur Debataraja, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Kominfo, menekankan pentingnya data yang akurat dalam mendukung pengambilan keputusan di tingkat perangkat daerah. Beliau mengidentifikasi sejumlah tantangan, seperti kekurangan tenaga kerja, kendala geografis, serta perlunya kolaborasi yang lebih baik antar instansi. Dinas Kominfo berharap program Desa Cantik dapat diperluas ke desa lain dengan pendampingan yang lebih intensif, sehingga kesadaran tentang pentingnya data semakin meningkat di seluruh lapisan pemerintahan.

Ganda Simanjuntak, Kepala Seksi Pemberdayaan Pemerintahan dan Masyarakat Desa (PPMD) Kecamatan Balige, mengapresiasi Program Desa/Kelurahan Cantik yang mendorong tersedianya data yang akurat dan relevan. Beliau menyoroti perlunya data terkini untuk mendukung pembangunan, peran data dalam pengambilan keputusan, dan pentingnya partisipasi perangkat desa serta kelurahan dalam menyajikan data yang lengkap. Ganda berharap program ini menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain di Kabupaten Toba untuk mempercepat pembangunan berbasis data.

Ferry Pardede, tokoh masyarakat Toba, turut memberikan pandangannya terkait tantangan pengambilan data di lapangan, seperti keterbatasan sumber daya dan anggaran. Beliau menekankan bahwa pengumpulan data tidak hanya membutuhkan keterlibatan instansi pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat. Ferry menegaskan bahwa dukungan anggaran dan kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan pengumpulan data yang akurat dan dapat diandalkan.

Melalui rapat evaluasi ini, BPS Kabupaten Toba berharap program Desa/Kelurahan Cantik dapat semakin memperkuat pengelolaan data statistik di tingkat desa dan kelurahan, sehingga mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis data. Horas.

By MSH