Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Toba (PESTA Toba) Seri Kedua

Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Toba kembali menggelar PESTA Toba Seri Kedua pada Senin (17/02/2025) di Ruang Balai Data, Kantor Bupati Toba. Acara ini dilakukan bersamaan dengan FGD Penyusunan Publikasi Kabupaten Toba Dalam Angka 2025 dan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Kabupaten Toba 2025.

Dalam acara ini, Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus, M.Sc. turut hadir dan membuka acara. Beliau menjelaskan statistik memegang peranan penting dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Dalam perencanaan pembangunan, data yang akurat memegang peranan yang sangaat penting, bahkan digunakan sebagai dasar analisis SWOT (strengths/kekuatan, weaknesses/kelemahan, opportunities/peluang, and threats/ancaman). Diharapkan seluruh Perangkat Daerah (PD) benar-benar serius dalam pengumpulan data agar data yang disajikan oleh BPS (khususnya dalam Publikasi Kabupaten Toba Dalam Angka) adalah data yang akurat dan berkualitas, sehingga tesedia data yang komperehensif dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh stake holder.

Dalam acara ini juga diberikan apresiasi kepada dua PD sat-set (sangat sigap serahkan data), yaitu 1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan 2) Dinas Komunikasi dan Informatika, serta perserta pertama yang hadir on-time dalam acara, yaitu: Tessalonika Lumbangaol, S.Pt dari Dinas Pertanian.

Paparan pertama oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Toba, Sesmon T.B. Butarbutar, S.Pd, M.Si terkait Satu Data Tingkat Kabupaten Toba. Satu Data Indonesia merupakan kebijakan tata kelola pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperbalitas data, dan menggunakan kode referensi dan data induk. Penyelenggaraan SDI dimulai dari perencanaan data, pengumpulan data, pemeriksaan data dan penyebarluasan data. Sesmon menargetkan Kabupaten Toba dapat mencapai Satu Data Tingkat Kabupaten Toba dengan target nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) minimal berpredikat baik (2,6 ke atas) di tahun 2025 ini, sehingga seluruh PD diharapkan dapat berkolaborasi, salahsatunya melalui pengumpulan metadata.

Materi kedua terkait Proses Bisnis Statistik disampaikan Kepala BPS Kabupaten Toba, Sabar Alberto Harianja. Proses Bisnis Statistik merupakan kerangka kerja yang menjadi panduan ketika rilis data yang resmi. Proses Bisnis Statistik (GSBPM/ Generic Statistical Business Process Model) dimulai dari penentuan kebutuhan, perancangan, pembangunan, pengumpulan data, pengolahan, analisis, diseminasi, hingga evaluasi. Pada pelaksanaannya, SDI dan GSBPM merupakan dua hal yang selaras. Misalnya, kompilasi produk administrasi (kompromin) yang tidak memerlukan tahapan pengolahan dapat menerapkan tahapan SDI, sedangkan survei yang menerapkan kaidah peluang dapat menerapkan GSBPM.Kompromin dapat dimulai dengan memperkuat aparat desa. Hal ini menjadi masukan bagi PD untuk mengawal penyediaan data statistik berkualitas melalui pembinaan terhadap aparat desa. Bukan hanya tugas BPS, Diskominfo maupun Bappelitbangda, penyediaan data berkualitas juga menjadi tanggung jawab seluruh PD. Target IPS tahun ini tentunya membutuhkan usaha dan kerjasama yang luar biasa antara BPS dan seluruh PD.

Seusai pemaparan, dilakukan diskusi terkait pengumpulan data untuk penyusunan Publikasi Kabupaten Toba Dalam Angka 2025. Ada dua penanya, yaitu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Dilanjutkan kuis terkait materi yang disampaikan oleh narasumber. Para peserta sangat antusias mengikuti quiz tersebut dan ada dua pemenang dari kuis ini. Kemudian acara ditutup oleh Asisten Pemerintahan dan Kerjasama, Eston Sihotang, S.Pd. Beliau mengingatkan PD agar segera melakukan finalisasi isian Publikasi Toba Dalam Angka 2025. Penyajian data yang akurat dan berkualitas merupakan tanggung jawab seluruh OPD dan tentunya dengan kolaborasi bersama dengan BPS.

Akhir kata, Pesta Toba akan menjadi kegiatan rutin sepanjang tahun 2025 untuk meningkatkan perbaikan literasi penyelenggaraan statistik sectoral. Horas.

By. MTS